Hubungan Antara Pendidikan
(Sekolah) Dengan Masyarakat
Hubungan antara pendidikan (Sekolah) dengan Masyarakat
seperti yang diungkapkan oleh Bernays dalam Suryansyah (dalam Eddy 2010:36) adalah:
a. Information given to the
public
(memberi informasi secara jelas dan lengkap kepada masyaraka). Misalnya adanya
penemuan JBS (Jam Belajar Masyarakat) yaitu saatnya masyarakat memberikan
kesempatan kepada anak-anak sekolah untuk belajar di rumah agar tidak mendapat
gangguan. Pada saat anak belajar orang tua murid tidak diperkenankan menghidupkan
antara lain, televisi, radio, tape recorder. Hal ini dilakukan pada jam-jam tertentu yang
telah disepakati bersama antara anak, orang tua, serta masyarakat pada umumnya.
b. Persuasion directed at the
public, to modify attitude and action (melakukan persuasi kepada masyarakat dalam rangka
merubah sikap dan tindakan yang perlu mereka lakukan terhadap sekolah). Sebagai
contoh anggapan dari sebagian orang tua siswa apabila telah menyekolahkan
anaknya maka pengawasan belajar menjadi tanggung jawab guru sepenuhnya. Padahal
kenyataannya anak belajar di sekolah waktunya terbatas, di rumah anak juga
perlu mendapatkan pengawasan belajar dari pihak orang tua. Hal ini menjadi
topik penyesuaian antara sekolah dengan orang tua murid atau wali murid.
c. Effort to integrated attitudes and action of institution with
its public and of public with the institution (suatu upaya untuk menyatakan
sikap dan tindakan yang dilakukan oleh sekolah dengan sikap dan tindakan yang
dilakukan oleh masyarakat secara timbal balik, yaitu dari sekolah ke masyarakat
dan dari masyarakat ke sekolah). Contohnya dengan adanya komite sekolah. Dengan
lembaga komite sekolah, maka antara sekolah dan masyarakat dapat menjalin suatu
kerja sama secara timbal balik antara sekolah dan masyarakat, sekolah membantu
masyarakat, sebaliknya masyarakat berusaha membantu sekolah.
Pendapat diatas memberikan
gambaran pada kita apa sebenarnya hubungan sekolah dan masyarakat. Hal yang
penting bahwa adanya informasi yang diberikan kepada masyarakat yang dampaknya
dapat merubah sikap dan tindakan masyarakat terhadap pendidikan serta
masyarakat memberkan sesuatu untuk perbaikan pendidikan.
Dari pengertian tersebut
dapat diambil maknanya apabila ada hubungan yang baik antara pendidikan
(sekolah) dengan masyarakat maka dapat memberikan pengaruh posistif baik dari
pihak pendidikan (sekolah) maupun dari pihak masyarakat. Secara sederhana
paling tidak dapat terbina saling pengertian dan akibat berikutnya (dampak
pengiring) terjadinya saling menunjang program, keinginan mewujudkan misi dan
visi masing-masing.
nice job and thank you for information
BalasHapushttp://aquaticessence.com/umpan-ikan-mas-babon-air-hujan/
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus