Kemandirian
Belajar
Kemandirian belajar dapat diartikan sebagai sifat, sikap
serta kemampuan yang dimiliki siswa untuk melakukan kegiatan belajar secara sendirian maupun
dengan bantuan orang lain. Menurut Zaini (2012) kemandirian
belajar adalah kemampuan seseorang siswa dalam mewujudkan
kehendak atau keinginannya secara nyata tanpa bergantung dengan orang lain,
dalam hal ini siswa mampu melakukan belajar sendiri, dapat menetukan belajar
yang efektif , dan mampu melakukan aktifitas belajar secara mandiri. Peran
kemauan untuk mandiri sangat penting di dalam memulai dan memelihara usaha
siswa. Di dalam belajar mandiri, kendali secara berangsur-angsur bergeser dari
para guru ke siswa. Siswa mempunyai banyak kebebasan untuk memutuskan pelajaran
apa dan tujuan apa yang hendak dicapai dan bermanfaat baginya (Nursiti, 2012).
Menurut
Thoha (dalam Zaini, 2012), ada beberapa ciri–ciri dari kemandirian belajar,
yaitu mampu
berfikir secara kritis,kreative dan inovatif, tidak mudah terpengaruh oleh
pendapat orang lain,
tidak lari atau menghindari masalah, memecahkan masalah dengan
berfikir secara mendalam, apabila menjumpai masalah dipecahkan sendiri
tanpa meminta bantuan orang lain, tidak merasa rendah diri apabila
berbeda dengan orang lain, berusaha bekerja dengan penuh ketekunan dan
kedisiplinan dan bertanggung jawab atas tindakannya. Sedangkan menurut Aprilia (2013)
beberapa ciri kemandirian belajar adalah mampu berpikir secara
kritis, kreatif dan inovatif, dapat menemukan identitas dirinya, memiliki
inisiatif dalam setiap langkahnya, membuat pertimbangan-pertimbangan dalam
tindakannya, bertanggung
jawab atas tindakannya, dapat mencukupi
kebutuhan-kebutuhanya sendiri dan tidak merasa rendah diri apabila harus berbeda dengan orang
lain
Menurut
Hasan Basri (dalam Nursiti, 2012) kemandirian belajar siswa dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu faktor yang terdapat di dalam dirinya sendiri (factor
endogen) dan faktor-faktor yang terdapat di luar dirinya (faktor
eksogen).
a. Faktor endogen (internal)
Faktor endogen (internal)
adalah semua pengaruh yang bersumber dari dalam dirinya sendiri, seperti
keadaan keturunan dan konstitusi tubuhnya sejak dilahirkan dengan segala
perlengkapan yang melekat padanya. Segala sesuatu yang dibawa sejak lahir
adalah merupakan bekal dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan individu
selanjutnya. Bermacam-macam sifat dasar dari ayah dan ibu mungkin akan
didapatkan didalam diri seseorang, seperti bakat, potensi intelektual dan
potensi pertumbuhan tubuhnya
b. Faktor eksogen (eksternal)
Faktor eksogen (eksternal) adalah semua keadaan atau
pengaruh yang berasal dari luar dirinya, sering pula dinamakan dengan faktor
lingkungan. Lingkungan kehidupan yang dihadapi individu sangat mempengaruhi
perkembangan kepribadian seseorang, baik dalam segi negatif maupun positif.
Lingkungan keluarga dan masyarakat yang baik terutama dalam bidang nilai dan
kebiasaan-kebiasaan hidup akan membentuk kepribadian, termasuk pula dalam hal
kemandiriannya.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kemandirian sangat menentukan sekali tercapainya kemandirian
seseorang, begitu pula dengan kemandirian belajar siswa dipengaruhi oleh faktor
dari dalam (internal) diri siswa itu sendiri, maupun yang berasal dari
luar (eksternal) yaitu lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan sosial
ekonomi dan lingkungan masyarakat. Untuk mencapai kemandiri belajar dalam
meningkatkan hasil belajar siswa, selain dari faktor internal maupu eksternal,
juga perlu didorong melalui pembentukan pengetahuan dan berfikir yang
menyatakan bahwa individu yang belajar itu menyadari semua langkah yang
dikerjakannya, dan ia merefleksi atau memonitor serta mengevaluasi sendiri
terhadap langkah-langkah yang dikerjakannya, melalui pertanyaan-pertanyaan
kepada dirinya sendiri. Melalui proses pembentukan kognitif tersebut, dapat
menumbuhkan keyakinan pada dirinya bahwa yang dikerjakannya benar atau masih
perlu diperbaiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar