Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional adalah suatu konsep
belajar yang digunakan guru dalam membahas suatu pokok materi yang telah biasa
digunakan dalam proses pembelajaran.
“Menurut
Ahmadi (dalam Widiantari, 2012:24) “model pembelajaran konvensional
menyandarkan pada hafalan belaka, penyampain informasi lebih banyak dilakukan
oleh guru, siswa secara pasif menerima informasi, pembelajaran sangat abstrak
dan teoritis serta tidak bersadar pada realitas kehidupan, memberikan hanya tumpukan beragam informasi
kepada siswa, cenderung fokus pada bidang tertentu, waktu belajar siswa
sebagaian besar digunakan untuk mengerjakan buku tugas, mendengar ceramah guru,
dan mengisi latihan (kerja individual)”. Sedangkan menurut Santyasa (dalam
Widiantari, 2012) model pembelajaran konvensional adalah “pembelajaran yang
lazim atau sudah biasa diterapkan, seperti kegiatan sehari-hari di kelas oleh
guru. Desain pembelajaran bersifat linear
dan dirancang part to whole”.
Pembelajaran konvensional masih dilaksanakan
atas asumsi bahwa suatu pengetahuan dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran
guru ke siswa. Metode pengajaran secara konvensional selama ini lebih
ditekankan pada tugas guru untuk memberikan intruksi atau ceramah selama proses
pembelajaran berlangsung, sementara itu siswa hanya menerima pembelajaran
secara pasif.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, bahwa
pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang sudah biasa dilakukan oleh
guru di kelas, pembelajaran berlangsung terpusat pada guru sebagai pusat
informasi, dan siswa hanya menerima materi secara pasif.
Ciri-ciri Pembelajaran Konvensional
Sebagai sebuah
model pembelajaran, dalam pembelajaran konvensional
juga terdapat urutan langkah-langkah pembelajaran, sistem sosial,
prinsip-prinsip reaksi, serta sistem pendukung (sarana prasarana). Sebagaimana yang diungkapkan oleh Raka Rasana (dalam
Suantini, 2013) bahwa
“pembelajaran
konvensional (tradisional) dapat disebut sebagai sebuah model pembelajaran
karena di dalamnya mengandung sintaks, sistem sosial, prinsip-prinsip reaksi,
dan sistem dukungan”.
Model pembelajaran konvensional mengharuskan
siswa untuk menghafal materi yang diberikan oleh guru dan tidak untuk
mengkaitkan materi tersebut dengan keadaan nyatanya.
Menurut
Santyasa (dalam Widiantari, 2012:25-26) menyatakan, pembelajaran konvensional
memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) pemerolehan informasi melalui
sumber-sumber secara simbolik, seperti guru atau membaca, (2) pengasimilasian
dan pengorganisasian sehingga suatu prinsip umum dapat dimengerti, (3)
penggunaan pada prinsip umum pada kasus-kasus sepesifik, (4) penerapan prinsip
umum pada keadaan baru. Pembelajaran konvensional dalam mengevaluasi. Sedangkan menurut Iyas secara umum ciri-ciri
model pembelajaran konvensional adalah sebagai berikut. (1) siswa adalah
penerima informasi secara pasif, dimana siswa menerima pengetahuan dari guru
dan pengetahuan diasumsikan sebagai badan dari informasi dan keterampilan yang
dimiliki keluaran sesuai dengan standar, (2) belajar secara individual,
(3) Pembelajaran sangat abstrak dan
teoritis, (4) Perilaku dibangun atas kebiasaan, (5) Kebenaran bersifat absolute
dan pengetahuan bersifat final, (6) guru adalah penetu jalannya proses
pembelajaran, (7) perilaku baik berdasarkan motivasi ekstrinsik, (8) interaksi
di antara siswa kurang, (9) tidak ada kelompok-kelompok kooperatif, (10) keterampilan
sosial sering tidak secara langsung diajarkan, (11) pemantauan melalui
observasi dan intervensi sering tidak dilakukan oleh guru pada saat belajar
kelompok sedang berlangsung, (12) guru sering tidak memperhatikan proses
kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut,
penyelenggaraan pembelajaran konvensional merupakan sebuah pembelajaran yang
lebih menekankan pada pemberian informasi dari guru kepada siswa. Sumber pembelajaran konvensional lebih banyak bersifat
tekstual daripada kontekstual. Sumber informasi dipandang sangat
mempengaruhi proses belajar. Pembelajaran konvensioanal lebih terpusat pada
guru, karena guru lebih mendominasi kegiatan pembelajaran.
boleh minta nama buku atau referensi dr widiantari nama bukunya apa ya soalnya lg skripsi butuh referensi konvensional
BalasHapusBuku widiantari namanya apa ya?please referensinya dong.
BalasHapusPerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
kak, mau nanya ini refrensinya ngambil dari buku siapa kak. soalnya lagi butuh
BalasHapusMemahami Klasifikasi Mesin engine
BalasHapusPengendalian Kontaminasi